Ini 5 Hal Ortu Wajib Tahu Soal COVID-19 pada Bayi dan Anak
Pandemi COVID-19 belum juga usai. Tidak hanya memberi dampak pada orang dewasa, virus ini juga berimbas pada bayi dan anak-anak. Aaron Milstone, M.D., M.H.S, Dokter Spesialis Anak dan Ahli Infeksi dari Johns Hopkis Children’s Centre berbagi informasi terkait COVID-19 pada anak-anak dan bagaimana menjaga anak dan bayi tetap aman dalam beberapa penjelasan berikut dikutip dari laman hopkinsmedicine.org:
Apakah anak-anak bisa terkena COVID-19?
Anak-anak bisa terserang COVID-19. Kasus COVID-19 menunjukkan peningkatan pada anak-anak merujuk pada data di Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam ini, kasus pada anak-anak meningkat seiring penyebaran varian omicron. Dan anak-anak dengan komplikasi akibat varian omicron perlu untuk dirawat dan mereka juga bisa menularkannya pada yang lain.
Dalam kasus langka, anak-anak yang terinfeksi virus corona dapat mengembangkan infeksi paru-paru yang serius dan menjadi sangat sakit dengan COVID-19 yang bisa berujung pada kematian telah terjadi. Dalam hal ini, pencegahan infeksi pada anak-anak maupun orang dewasa menjadi sangat penting.
Apa yang harus diketahui orang tua tentang varian COVID-19 dan anak-anak?
Varian virus COVID-19, termasuk yang paling menular varian Omicron masih terus menyebar, terutama di wilayah yang tingkat vaksinasinya rendah dan penerapan protokol kesehatannya lemah.
Sangat penting untuk selalu menggunakan masker di tempat umum terutama di ruang tertutup untuk menekan risiko tertular COVID-19
Disebutka bahwa aktivitas di dalam ruang memberi risiko lebih tingga untuk penularan COVID-19 dibandingkan aktivitas di luar ruang. Namun, aktivitas di dalam ruang bisa ditekan dengan penggunaan masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan dan memperbaiki sirkulasi udara dalam ruang.
Bisakah bayi baru lahir dan bayi terinfeksi COVID-19?
Bayi baru lahir dapat terinfeksi COVID-19 dari ibunya yang terinfeksi pada beberapa kasus yang jarang terjadi. Dan bayi baru lahir dapat juga terinfeksi sesaat setelah ia dilahirkan dari virus yang ada di sekitarnya.
CDC mencatat, kebanyakan bayi baru lahir yang terinfeksi COVID-19 memiliki gejala ringan atau sama sekali tak bergejala dan kemudian pulih, meski pada beberapa kasus juga tergolong serius. Untuk itu, ibu hamil disarankan untuk lebih waspada dan segera melakukan vaksinasi.
Apa saja gejala COVID-19 pada bayi dan anak-anak?
Umumnya gejala COVID-19 pada anak dan bayi lebih ringan dibandingkan pada orang dewasa, bahkan beberapa anak yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali dan tetap sehat.
Gejala COVID-19 pada bayi dan anak yang bisa terlihat yaitu:Cough
DemamNafas yang pendek atau sulit untuk bernafasSakit pada otot dan badanRadang tenggorokanHilang indera penciuman dan perasaDiareSakit kepalaKelelahanMuntahHidung tersumbat atau pilek
Anak-anak dapat memiliki pneumonia, dengan atau tanpa gejala yang jelas. Mereka juga bisa mengalami sakit tenggorokan, kelelahan berlebihan atau diare.
Namun, penyakit serius pada anak-anak dengan COVID-19 sangat mungkin terjadi, dan orang tua harus tetap waspada jika anak mereka didiagnosis dengan, atau menunjukkan tanda-tanda atau gejala infeksi COVID-19
Kapan harus pergi ke pusat layanan Kesehatan?
Orang tua harus segera pergi ke layanan Kesehatan jika anak-anak atau bayi mengelami gejala berikut:
Sulit bernafasSulit menelan airTak mampu bangun sangat lemasBibir kebiruan
(*)